Mencegah Plagiarisme di Kelas: 6 Tip Teratas untuk Guru

Sebagai seorang guru, Anda mungkin sangat menyadari bahaya plagiarisme. Sayangnya, beberapa siswa tidak menyadari keseriusan ketidakjujuran akademik ini sampai terlambat. Itulah mengapa penting bagi guru untuk mengidentifikasi pekerjaan siswa yang dicuri dan disalin dengan cepat dan efisien.

Tujuan mendeteksi macam-macam plagiarisme bukan untuk menghukum siswa, tetapi untuk mengajari mereka menghargai karya orang lain dan menjadi lebih kreatif dan orisinal. Berikut ini, kami membahas cara-cara yang dapat membantu guru mencegah plagiarisme di kelas mereka.

Menggunakan Alat Pemeriksa Plagiarisme

Terkadang siswa tidak memiliki cukup waktu atau kemampuan untuk meneliti suatu topik secara menyeluruh. Ini menjadikan Google tempat nomor satu tempat siswa mencari untuk menyalin pekerjaan rumah mereka. SEBUAH alat pemeriksa plagiarisme terverifikasi dapat dengan mudah membuktikan bahwa suatu teks adalah plagiat. Perangkat lunak ini bahkan dapat memberikan tautan ke situs web yang berisi konten asli, serta kesalahan tata bahasa.

Sebaiknya beri tahu siswa Anda bahwa Anda menggunakan pemeriksa plagiarisme untuk mendorong mereka membuat sesuatu yang baru dan unik. Terkadang, siswa menyusun ulang kalimat dari sumber online tetapi pemeriksa plagiarisme juga dapat mendeteksi ini, karena pengulangan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikuasai dan itu bisa sangat sulit.

Terkadang mahasiswa tidak mengetahui bahwa dokumen tersebut telah dijiplak. Guru harus meluangkan waktu untuk menjelaskan dasar-dasar plagiarisme dan konsekuensinya.

Bicaralah dengan Siswa Anda Tentang Kekayaan Intelektual

Topik kekayaan intelektual harus diperkenalkan di awal semester. Berikan siswa pedoman dan kebijakan yang jelas mengenai plagiarisme. Guru dapat membantu siswa menghargai karya orang lain dengan menanamkan rasa takut yang sehat untuk menyalin karya orang lain.

Tunjukkan kepada siswa contoh nyata plagiarisme untuk membantu mereka memahami konsep. Siswa dapat berlatih memparafrase, menyalin, dan mengutip dengan komentar sebelum mereka menyerahkan karya akhir mereka.

Siswa harus menyadari bahwa ada banyak sumber daya yang tersedia di universitas, termasuk pusat penulisan dan pustakawan referensi. Anda dapat menghindari tuduhan plagiarisme dengan menggunakan tutorial atau tes plagiarisme.

Berikan Proyek Efisien kepada Siswa Anda

Taktik lain untuk menghentikan plagiarisme adalah membuat tugas yang sengaja sulit atau tidak mungkin untuk ditiru orang lain. Tujuan ini dapat dicapai dengan membuat tulisan dan penelitian siswa dalam berbagai cara.

Minta mereka untuk membuat proposal yang merinci topik, pertanyaan penelitian, sumber, dan garis waktu mereka. Pilihan lain adalah meminta siswa membuat bibliografi beranotasi sebelum membuat salinan kasar. Ini pada akhirnya akan mengarah pada makalah akhir. Siswa mendapat manfaat dari scaffolding dengan menerima kritik yang membangun dan mampu memperbaiki kesalahan mereka.

Lebih sulit untuk menjiplak atau mengalihdayakan tugas kreatif yang khusus untuk keadaan saat ini. Anda mungkin ingin mendorong siswa Anda untuk membuat hubungan antara pelajaran yang mereka pelajari dan faktor-faktor lain seperti berita, peristiwa terkini, dan kehidupan pribadi mereka.

Selalu Tersedia untuk Membantu Siswa Anda

Mendorong rasa percaya diri pada anak merupakan langkah kunci untuk mencegah plagiarisme. Siswa cenderung tidak menyalin dari orang lain jika mereka merasa yakin dengan kemampuan mereka. Siswa dapat diberdayakan dengan menggunakan scaffolding, serta menciptakan harapan yang jelas melalui rubrik, dan mendorong siswa untuk mengembangkan sikap belajar.

Jadikan Kelas Anda Dapat Diterima oleh Semua Siswa

Guru adalah teman sekaligus tuan bagi siswa. Siswa yang merasa seperti ini kemungkinan besar tidak hanya berperilaku lebih baik tetapi juga berprestasi lebih baik di sekolah. Siswa yang merasa tidak dapat berbicara dengan profesor mungkin kurang cenderung untuk mengungkapkan pendapat dan pemikiran mereka di kelas. Mereka tidak tahu apakah mereka akan didengar dan apakah ide-ide mereka akan dipertimbangkan. Menyalin kurang umum di kalangan siswa jika mereka merasa itu tidak dapat diterima.

Ajarkan Tanggung Jawab Siswa Anda

Siswa perlu menyadari bahwa plagiarisme dapat berdampak negatif pada nilai mereka serta prospek karir mereka. Siswa harus belajar tentang konsekuensi dan cara untuk mencegah penyalinan di masa depan. Menyalin karya orang lain tanpa kredit adalah tindakan yang tidak etis dan tidak jujur, dan juga dapat menghasilkan nilai yang lebih rendah atau bahkan gagal.

Siswa yang sadar akan plagiarisme harus mengakui bahwa mereka melakukannya dan bertanggung jawab. Guru harus mengingatkan siswa tentang pentingnya membuat karya orisinal dan jika perlu, mengambil tindakan disipliner terhadap mereka.

Intinya

Plagiarisme adalah masalah serius dan guru harus proaktif untuk mencegahnya. Dengan memberikan panduan yang jelas, menggunakan alat teknologi, dan menciptakan kesempatan untuk berdiskusi, guru dapat membantu siswa memahami apa itu plagiarisme dan bagaimana menghindarinya. Mudah-mudahan, dengan mengikuti tips yang diberikan, Anda akan mengurangi plagiarisme di kelas Anda.